Rambutan atau Nephelium lappaceum L
adalah buah yang berasa dari Indonesia. Rambutan banyak mengandung air, protein
lemak, glukosa, sukrosa, fruktosa, pati serat, asam malat, asam sitrat, kalori,
vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, natrium, kalium, magnesium,
besi, seng dan fosfor.
Pembudidayaan
rambutan bisa ditanam pada tanah yang subur, gembur dan mengandung pH
tanah 4,5-6,5 dengan curah hujan 7-9 bulan basah setahun. Ketinggian tempat
yang optimum untuk rambutan ialah 1-250 mdpl.
Rambutan
dapat diperbanyak dengan biji, cangkok, okulasi dan susunan. Untuk di pot
sebaiknya gunakan bibit dari cangkokan karena setelah 2-3 tahun buah dapat
dihasilkan. Jika menggunakan biji, kualitas buah tidak akan sama dengan
induknya dan tumbuhnya pun lebih lambat. Sedangkan bibit hasil okulasi dapat
berbuah setelah 4-5 tahun.
Musim
hujan ialah waktu yang tepat untuk pencangkokan. Gunakan batang yang banyak
daunnya dan pernah menghasilkan buah minimal 2 kali dengan diameter batang 1-5
cm. kulit batang dikupas sekitar 2,5 cm dan diamkan selama 4 minggu. Setelah
itu, tutup dengan media lumut yang sudah dibasahi dan bungkus dengan kresek
putih. Dalam waktu 3 bulan, akar yang tumbuh akan memenuhi media cangkok dan
sudah bisa dipotong.
Baca Juga : Tips Budi daya Duku dengan Cara Cangkok
Untuk
media tanam, gunakan pot berdiameter 30 cm dengan tinggi 35 cm. Makin besar
pot, rambutan makin tumbuh normal. Dasar pot harus diisi dengan ijuk dan
pecahan genteng (atau bisa dengan media lain seperti busa sterofom, batu
kerikil, atau media lain yang mudah mengalirkan air) setinggi 5 cm sebagai
penahan keluarnya media tanam saat penyiraman. Setelah itu, pot bisa diisi
dengan campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir.
Agar
penguapan berkurang, cangkokan yang sudah dipotong dikurangi daunnya hingga
setengahnya. Jika bibit terlalu tinggi, kamu bisa memotongnya. Bibit ditanam
pada pagi atau sore saat suhu udara tidak panas. Media tanam dilubangi seukuran
pembungkus akar cangkokan, buka plastik pembungkusnya dan taman di pot.
Tempatkan
pot pada tempat yang tidak terkena langsung cahaya matahari hingga tunas yang
baru keluar. Jika sudah keluar, baru bisa dipindah ke tempat yang terkena
cahaya matahari. Lakukan pemangkasan untuk membentuk tajuk tanaman. Setiap
pangkasan akan memunculkan beberapa tunas yang baru.
Pilih
3 tanah yang sehat untuk ditumbuhkan. Semakin banyak cabang dan ranting maka
bunga akan semakin banyak. Untuk pemupukan bisa ditanam di sekeliling pinggiran
pot dan lakukan setiap bulan. Setelah diberi pupuk, lakukan penyiraman.
0 Response to "Tips Budidaya Rambutan dalam Pot"
Post a Comment